Hadiah Terbaik Ayah
(Trinitas Adalah Teladan Keluarga 2)
Sahabat, saya pernah mendapat 2 video yang memotivasi saya,
dari sahabat-sahabat lainnya, mungkin anda pernah melihatnya. Keduanya menceritakan hal yang sama, perhatian sang ayah
terhadap anaknya. Saya ceritakan video 1.
Dalam video diceritakan menjelaskan bagaimana sang ayah yang
adalah sopir bajaj, hidup bersama seorang putrinya. Sang ayah sangat sayang
pada putrinya, tapi sang putri malu karena ayahnya hanya sopir bajaj miskin.Dia
sangat marah karena sang ayah hanya mampu membelikan hp second biasa(bukan
android), dia hanya memakai sendal jepit butut dan sepatu sekolah butut saja,
sedangkan teman-temannya sepatu keren.
Suatu hari, sang ayah melihat sepasang sepatu butut sang
putri yg telah koyak sana-sini.Dia bertekad untuk membelikan sepasang sepatu
sekolah baru yg bagus untuk putrinya, sbg kado ultahnya beberapa bulan lagi.
Ketika tiba hari H-nya, dengan kado yg sudah dibungkus rapi, dia bergegas
pulang dengan bajajnya.Dia pikir putrinya pasti senang.Saking semangatnya sang
ayah mengendarai bajaj,dia alami kecelakaan yg menewaskannya.Ketika sang putri
ke RS, dia menemukan jenasah ayahnya dan kado terbaik dan terakhir yg diberikan
mendiang ayahnya. Demi kado sepatu, sang ayah rela merenggang nyawa bagi
putrinya.
Sahabat, video ini mengingatkan saya, bahwa kepala keluarga,
harus memiliki HATI BAPA, untuk menjadi ayah, suami dan kepala keluarga yang
berkenan.Pengertian ini sungguh membawa perubahan yg berdampak pada keluarga
saya. Sekalipun keluarga saya tidak sempurna, tapi HATI BAPA mengubah saya dan
seluruh keluarga. Miliki HATI BAPA bukan hanya para pria saja, tapi juga yg
putri.Anda akan mengalami dampaknya yg dahsyat dalam kehidupan anda.
HATI BAPA adalah Yohanes 3:16 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.GBU
Temukan renungan lainnya, hanya di
www.james-edy.blogspot.co.id
Komentar
Posting Komentar