N U R
Nur
Ada seorang wanita bernama Nur yang membuka sebuah warung
dekat rumah kami. Beberapa tahun silam, saya sempat bergurau dengannya, bersama
beberapa pelanggan warung lainnya, perihal arti nama "nur". Waktu itu
saya belum kena stroke.
Sebelumnya, saya sempat membaca tentang arti kata
"cahaya" di internet dan saya menemukan istilah "nur" dalam
bahasa arab yang secara harfiah berarti cahaya.
Sebenarnya kata "nur", bukan hanya berarti cahaya
seperti lampu, tapi cahaya yang timbul dari batin dan cahaya ini HARUS selalu
aktif di dalam batin dan seluruh indra kita, baik indra jasmani(kelima indra),
indra jiwani(pikiran, perasaan, kehendak) & indra rohani (batin) kita.
Ketiganya harus memancarkan cahaya illahi, yang bukan saja menerangi, tetapi
juga menjadikan insan(orang) lain, juga memiliki indra jasmani, jiwani dan
rohani memancarkan nur(cahaya) illahi.
Firman Tuhan berkata dalam Keluaran 34:29 (TB) Ketika Musa turun dari gunung Sinai — kedua
loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu — tidaklah
ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan
TUHAN.
Melalui saat teduhnya selama 40 hari 40 malam, Musa telah
berjumpa dengan Tuhan yang adalah Sang Nur (cahaya) Illahi dan menerima
firmanNya dalam bentuk kesepuluh hukum.
Pertanyaan saya, mengapa wajah Musa bercahaya (nur)? Bukan
untuk "show". Karena Tuhan mau agar cahaya (nur) yang dialami Musa
itu, bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga harus dia share ke seluruh
bangsa Israel! Agar seluruh bangsa menjadi terang.
Sobat, dengan demikian Tuhan mau kita BE THE LIGHT (menjadi
terang), lalu juga PERGI DAN MENJADIKAN SELURUH DUNIA TERANG! GO, LIGHT THE
WORLD! Dimulai dari KELUARGA...Itulah sebabnya dalam kotbah gembala dan dalam beberapa renungan saya, sering
menekankan tentang KELUARGA...Terangi dan jadikan dunia terang, mulai dari
keluarga anda.GBU
Dapatkan berkatNya dalam renungan2 saya lainnya, hanya di
www.james-edy.blogspot.co.id
Pdm.YES-Oisu
Komentar
Posting Komentar